Masjid Cipto Mulyo
Masjid Cipto Mulyo merupakan salah satu masjid bersejarah yang dikenal sebagai salah satu peninggalan dari masa Kerajaan Mataram Islam. Masjid Cipto Mulyo dibangun oleh Kraton Surakarta Pakubuwono X sekitar tahun 1905 Masehi. Masjid ini memiliki arsitektur tradisional Jawa dengan atap berbentuk limasan dan ornamen-ornamen khas dengan ukiran-ukiran tulisan PB X. Masjid ini selain untuk beribadah warga sekitar juga menjadi salah satu tujuan wisata religi para wisatawan untuk menjelajahi jejak sejarah islam.
Makam R. Ng. Yasadipura
Makam R.Ng. Yasadipura merupakan tempat peristirahatan terakhir dari seorang tokoh penting dalam sejarah kesusastraan Jawa. Beliau merupakan putra dari pasangan Raden Tumenggung Padmonegoro dan Siti Mariyam. R. Ng Yasadipura adalah seorang pujangga dari Keraton Surakarta Hadiningrat yang masih memiliki garis keturunan dari Kerajaan Pajang. Beberapa karya-karya penting R. Ng Yasadipura dalam sastra Jawa, antara lain Serat Rama(Saduran dari kakawin Ramayana), Serat Bratayuda (Saduran dari Kakawin Bharatayuddha, Serat Mintaraga (Saduran dari Kakawin Arjuna Wiwaha), dan Serat Arjuna Sasrabahu (Saduran dari Kakawin Arjuna Wijaya), serta berbagai karya lain yang hingga kini masih dipelajari dan dihormati dalam tradisi sastra Jawa. Beliau dianggap sebagai salah satu pujangga yang berjasa dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Jawa pada masa Kerajaan Mataram.
• Jalan Ngangkruk Pengging Km. 2.5, Bendan,
• Banyudono, Boyolali
• Email: desabendan.pengging@gmail.com
Desa Bendan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah kecamatan Banyudono, Boyolali Jawa Tengah. Desa Bendan secara administrasi memilik 13 dukuh yang terdiri dari Bendan, Bukurireng, Ceperan, Gabahan, Karangduwet, Kenondalem, Klumpit, Ngaliyan, Puluhan, Sabrangan, Sangirejo, Tegalarum dan Tempel. Memiliki Luas area 92 Ha, Desa Bendan menjadi salah satu desa yang dengan potensi desa wsiata yang digerakkan melalui 13 dukuh.